Skip to main content

Pengenalan Alergi Bahan Kontras media




1. Alergi
 

    Adanya penolakan tubuh atas masuknya zat asing ke dalam tubuh sehingga 
    mengakibatkan  adanya perubahan pada tubuh, yang ditandai dengan gejala berupa mual, 
    muntah dan gatal-gatal.

2. Bahan Kontras 

     Merupakan senyawa-senyawa yang digunakan untuk meningkatkan visualisasi (visibility) 
    struktur-struktur internal pada sebuah pencitraan diagnostik medik.
     - bahan kontras positif (ionik dan non ionik)
     - bahan kontras negatif
     Ruang Lingkup
A. Reaksi Bahan Kontras & Tindakannya 
     Reaksi Bahan Kontras :
     • Awal injeksi
     • 20 – 40 menit setelah injeksi
     • Jumlah obat yang diinjeksikan

1. Reaksi ringan
    Rasa panas, bersin, urticaria (biduran), mual dan menjadi gelisah
    Tindakan yang harus dilakukan :
    • Tenangkan penderita
    • Kendorkan pakaian penderita bila ketat
    • Minta penderita u/ menarik nafas dalam & relax
    • Jangan meninggalkan penderita di ruang radiologi sendiri & perhatikan kondisi penderita 

      dengan seksama
    • Bila tidak membaik, segera hubungi dokter atau perawat


2. Reaksi sedang/lebih berat :
    1.Penderita muntah
    2.Napas pendek & kulit pucat
    3. Keringat dingin & gelisah
    4.Denyut nadi cepat

    Tindakannya :
    • Tenangkan penderita
    • Tinggikan kepala dan bahu penderita bila napasnya menjadi pendek.
    • Bila muntah miringkan kepala ke satu arah untuk mencegah aspirasi muntahan.
    • Bila ada tanda-tanda kolaps (kulit pucat, berkeringat, nadi cepat) naikkan kaki penderita 

      dan rendahkan kepalanya
    • Bila kondisi tidak cepat membaik, panggil dokter


3. Reaksi berat/fatal :

    1. Kulit pucat, berkeringat
    2. Napas amat dangkal
    3. Nadi cepat dan amat lemah
    4. Hilangnya kesadaran
    5. Jantung berhenti berdenyut


    Tindakannya :
    • Panggil dokter dan perawat
    • Berikan oksigen
    • Pastikanlah jalan napas tidak tersumbat

    • Siapkan obat-obat emergency yang tersedia di ruang radiologi


B. Prosedur Tindakan
1. Jelaskan pada keluarga pasien dan lengkapi formulir persetujuan tindakan
2. Siapkan obat-obatan emergency untuk mengatasi reaksi sebelum bahan kontras 

     diinjeksikan.
3. Setelah kontras diinjeksikan, jangan meninggalkan penderita di ruang radiologi sampai 

    selesai pemeriksaan
4. Bila terjadi reaksi alergi, segera hubungi dokter dan perawat.
5. Selalu bekerja dengan tenang, tidak ribut-ribut atau panik bila terjadi reaksi alergi terhadap 

     penderita.


Comments

Popular posts from this blog

Teknik Penyuntikan Media Kontras Intra Vena Pyelografi

        Teknik penyuntikan media kontras intra vena pada pemeriksaan IVP dapat dilakukan dengan dua cara yaitu bolus dan dengan cara drip infus. Akan tetapi biasanya sebelum pemasukan media kontras lewat intra vena harus didahului dengan tes sensitifitas untuk melihat kerentanan pasien terhadap media kontras test sensitif dilakukan dengan memasukkan media kontras ketubuh pasien. Hal ini dapat dilakukan dengan cara skin test maupun secara langsung. Test Sensitifitas 1. Skin Test     Skin Test yaitu memasukkan media kontras beberapa cc dibawah kulit secara intra kutan kemudian ditunggu beberapa menit, jika timbul benjolan merah berarti sensitive. Untuk pasien ruangan dilakukan dengan cara memoleskan iodium dipermukaan kulit, ditutup kassa dan plester. 2. Test langsung     Test langsung yaitu memasukkan media kontras 2 cc melalui intra vena. Pada pasien yang tidak tahan terhadap media kontras dapat terjadi reaksi mayor atau minor. Reaksi minor ditunjukkan dengan gejala-gejala s

PEMERIKSAAN CERVICAL DINAMIK

p e meriksaan cervi c al dinamik merupakan pemeriksaan radiologi non kontras dari vertebra cervical . Proyeksi yang digunakan dalam pemeriksaan ini adalah lateral dengan metode hyperflexi on dan hyperexten sion . Pada kasus-kasus tertentu yang beresiko seperti trauma   p e meriksaan cervi c al dinamik dianggap perlu dilakukan jika pada proyeksi ap dan lateral basic belum bisa memberikan hasil diagnose yang maksimal. tujuan dilakukanya pemeriksaan cervical dinamik   itu sendiri adalah untuk menunjukkan   adanya trauma cervical yang tidak tampak pada pemeriksaan cervical basic, serta ada dugaan tejadinya trauma yang tidak disertai fraktur dan terjadinya dislokasi yang reposisi. Pemeriksaan ini akan memperlihatkan spondyilolistesisnya Jika ternyata terbukti terjadinya kelainan pada vertebrae cervical serta memperlihatkan motilias vertebra cervical dari hyeprflexi on dan hyperexten sion . jika sewaktu-waktu anda diharuskan untuk melakukan pemeriksaan cervi c al dinamik seb

TEKNIK PEMERIKSAAN KNEE JOINT PADA KASUS OA (OSTEOARTHRITIS)

    Osteoarthritis memang tidak sepopuler osteoporosis atau tulang keropos. Namun osteoarthritis merupakan salah satu jenis dari keluarga besar penyakit Arthritis yang paling sering terjadi. Literatur menunjukkan 1 dari 6 populasi menderita penyakit OA ini. Data yang dilansir oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), menyebutkan 40 persen penduduk dunia yang berusia lebih dari 70 tahun akan menderita osteoarthritis lutut. Dari jumlah tersebut, 80 persen di antaranya berdampak pada keterbatasan gerak. Osteoarthritis termasuk penyakit nomor dua setelah penyakit jantung yang mengganggu aktivitas kita. Walaupun tidak menimbulkan kematian tetapi bisa mengganggu aktivitas penderitanya dan menyebabkan gangguan dalam produktivitas karena menyebabkan sendi lutut terasa nyeri, kaku, dan bengkak sehingga seringkali menyebabkan gerak sendi terbatas.      Sendi yang biasanya menjadi korban osteoarthritis adalah sendi yang memikul berat badan, misalnya sendi lutut. Lutut merupakan sendi yang palin